Jennie kembali ke perusahaan setelah bertemu dengan Inggit. Wanita itu bersikap seperti biasa, seolah-olah dia tidak pernah bertemu dengan Inggit. Bagi Jennie sekarang, tidak ada yang perlu di pikirkan atas semua perkataan Inggit. Lagian sebagian besar dari apa yang Inggit katakan adalah benar. Dia tidak lagi sederajat dengan Candra, itu fakta. Banyak wanita-wanita di luar sana lebih pantas bersanding dengan Candra, itu juga fakta. Bahkan dia tau jika Candra pun pernah berpikir seperti itu. "Jen?" Suara Candra yang memanggil namanya membuat Jennie keluar dari lamunannya. Wanita itu menoleh dengan kaget. "Pak," Sapa Jennie dengan formal. Candra terdiam mendengar panggilan Jennie yang lagi-lagi memanggilnya 'pak'. "Kenapa kamu manggil aku kayak gitu?" Tanya Candra tidak mengerti. "Ka