Hendra terdiam ketika dia mendengar penjelasan dari Candra. Di sebelah Candra, Ria hanya menunduk, tidak berani mengangkat kepalanya.
Heksa juga datang setelah Hendra memanggilnya untuk kembali pulang ke rumah. Sekarang, seluruh keluarga berkumpul di ruang tamu, Inggit, Heksa, Candra, Ria dan Hendra.
Keheningan menyapu ruangan itu, tidak ada yang berani membuka suara selagi Hendra belum menyelesaikan perkataan nya.
Ayah dari dua anak itu menatap Heksa, lalu Ria secara bergantian. "Lalu apa keputusan kamu Ria?" Tanya Hendra Padang sang menantu.
Ria mengigit bibir bawahnya dengan gugup, "Ria mau cerai, Pa," Jawab Ria pada Hendra.
Hendra terdiam, lalu menghela nafas dengan berat, "Oke–"
"Mas!"
"Pa!"
Inggit dan Heksa memprotes pada saat bersamaan. Hendra balik menatap keduanya dengan t
