44 - Kesempatan Baik

1049 Words

Keesokan harinya... Billy sudah siap - siap ingin berangkat kekantor, dia tidak bisa tenang sehari saja tidak bekerja. Namun, sebenarnya bukan itu alasannya masuk kerja. Dia merindukan Bunga, wanita itu yang saat ini sangat acuh tak acuh terhadapnya, dia ingin bertengkar ataupun sekedar untuk mendengarkan omelan dan suara Bunga. Namun, belakangan ini Bunga tidak pernah mengomelinya sama sekali. Perubahan sifat Bunga sangat dratis, Billy malah semakin takut tentang wanitanya itu. Billy baru saja keluar dari kamarnya, dia berjalan menuju pintu, "Billy, kamu mau kemana?" Seketika Billy menghentikan langkahnya dan kembali menatap Clarissa," Tentu saja aku harus bekerja." "Kamu masih sakit, sebaiknya kamu istirahat dulu hari ini." "Tidak, Cla. Aku tidak bisa melakukannya karena sudah san

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD