Hari ini keduanya pulang lebih awal, Billy sudah menggenggam jemari kekasihnya, mereka berdua memperlihatkan kemesraannya dihadapan semua orang, tanpa henti - hentinya senyuman dari wajah keduanya terus saja mengembang.
Kini seluruh kantor sudah mengetahui hubungan dari atasan mereka dan juga Bunga. Semua orang terus saja menatap keduanya tanpa henti dengan pandangan yang begitu iri. Tak sedikit dari mereka, sampai tidak bisa berkedip dan mengalingkan pandang. Perasaan syok dan terkejut yang sukar dijelaskan, patah hati sekaligus karena sudah tidak mempunyai kesempatan lagi untuk bisa mendapatkan Bos seperti Billy.
"Kamu lihat tatapan mereka." Bisik Bunga yang merasa begitu bangga memiliki Billy disisinya.
"Aku tau,"
"Apa mereka terlalu menyukai kamu ya? Bisa habis aku bila sampai melu
