Akhirnya Billy dan Bunga sudah sampai di Jakarta, rasanya waktu cepat sekali berlalu. Kini Billy mengantarkan Sang Sekretarisnya kembali ke kediamannya. Namun, dia masih belum mau untuk berpisah dengan Bunga. Begitu juga sebaliknya, keduanya seperti sedang kasmaran yang sedang bucin satu sama lain. "Bil gimana caranya aku mau turun kalau kamu terus menggenggam tangan aku seperti ini?" Ujar Bunga sambil memberikan kode kepada kekasihnya itu. Billy menghela nafas sejenak, "Aku antar kamu masuk ya." "Tidak perlu, Bil. Lagian kamu juga pasti capek banget kan? Kamu sebaiknya cepat kembali saja lalu segera beristirahat gih." Bunga menolak dengan alasan yang memang masuk akal. Sementara Billy tidak bisa berkata apa - apa lagi karena memang apa yang dikatakan kekasihnya itu sepenuhnya benar. "