Negosiasi.

1089 Words

Awan kembali membawa Nathan, anak itu terkejut dan kebingungan karena dia bahkan belum masuk ke kelas untuk belajar. "Sepertinya Ardika mengira jika di mobil itu masih ada Nathan, maka ketika dia mendapati targetnya tidak ada, maka jadilah si kembar yang jadi sasaran," kata Tama menebak-nebak. Evan mengangguk, "Bisa jadi, dia salah mengira waktu keberangkatan anak-anak dan tidak tahu jika Nathan turun terlebih dahulu karena sekolahnya lebih dekat," katanya. "Masuk akal!" kata Surendra menimpali. "Ada apa ini, Bunda? Adik-adik ke mana?" tanya Nathan heran karena tidak melihat keberadaan Ayden dan Ayna di ruangan itu. Zola mengulurkan tangan dan meminta Nathan untuk mendekat. "Kemarilah!" katanya sembari menahan tangis. Nathan mendekat dan Zola segera memeluknya. "Kamu anak kami, sam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD