Rencana Evan dan Nathan.

1205 Words

"Mas, kita tidak bisa mengikuti permintaan Ardika!" kata Zola sembari menangis. "Lalu bagaimana caranya, Zola? Kita tidak punya pilihan lain!" sergah Evan, dia sendiri merasa frustasi dihadapkan dengan pilihan sulit seperti ini. Seperti buah simalakama. "Apa kamu tega memberikan Nathan padanya? Kita bahkan tidak tahu, apa benar dia itu ayahnya Nathan atau bukan!" kata Zola lagi. Mulai panik dan takut jika Evan benar-benar akan menukar Nathan dengan si kembar sesuai permintaan Ardika. "Lalu kita harus bagaimana? Secara logika kenapa dia malah memilih satu anak jika sebenarnya dia bisa saja membawa lari kedua anak kita!" ungkap Evan. "Apa itu yang kamu mau?" tambahnya. Seketika Zola bungkam. Zola terdiam membenarkan ucapan Evan, tapi dia tak bisa menerima jika Nathan diserahkan pada A

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD