Kematian Murad

1018 Words

Mark berhenti, menyisakan beberapa langkah di hadapan Murad, mulutnya menyeringai dengan mata nanar seolah senang menemukan sasaran bermain selanjutnya. "Kamu tidak mengajari anak buahmu dengan benar, apa dia tidak tahu jika dia tidak boleh berbicara kalau berhadapan dengan Mark!" ucap Mark dengan nada sarkas. Pikiran Murad pun tertuju pada Damian, sudah dipastikan jika tangan kanannya itu pasti sudah tergeletak menjadi mayat di luar sana. "Sebenarnya aku tidak membunuhnya, aku hanya menebas kedua tangannya yang sudah kurang ajar menodongkan senjata padaku!" ucap Mark seraya dengan santai mengelap pedangnya, dengan menggosokkannya ke sofa sehingga noda darah pun tertinggal di sana. Murad mengeratkan rahangnya, membayangkan kondisi Demian saat ini. Meskipun memang Mark tidak membunuhnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD