bc

ISABELLA

book_age18+
2.4K
FOLLOW
24.7K
READ
possessive
arranged marriage
confident
dare to love and hate
twisted
sweet
another world
like
intro-logo
Blurb

Dijodohkan dengan salah satu anak pengusaha kaya raya tidak membuat Isabella bahagia, nyatanya ia justru terpikat oleh pesona sang adik suaminya sendiri dan menjalin hubungan rahasia di belakang suaminya..

chap-preview
Free preview
Episode 1
Pernikahan mewah bak negeri dongeng pasti akan menjadi impian semua gadis. Begitu juga dengan Isabella Geovan, gadis cantik yang kini tengah menjadi perbincangan hangat hampir di seluruh majalah bisnis, karena berhasil menjadi menantu dari salah satu anak pengusaha terkaya di Negara ini yaitu, Adam Malik. Siapa yang tidak mengenal Adam, pemuda tampan, kaya dan sukses di usia nya yang masih muda. Adam berasal dari keluarga terkaya di Negeri ini, pemilik usaha properti dan batu bara Malik corp . Pernikahan yang sangat mewah mengusung tema white party, diselenggarakan di sebuah hotel berbintang lima, di kawasan Jakarta Pusat. Hampir sebagian besar tamu undangan datang dari kalangan sesama pebisnis dan pejabat tinggi Negeri ini. Tidak hentinya mereka berdatangan menggunakan pakaian dan kendaraan mewah, seolah saling berlomba untuk memamerkan siapa yang paling menarik perhatian, selain kedua mempelai pengantin. Sementara itu, kedua mempelai yang menjadi raja dan ratu sehari itu nampak sibuk menyalami setiap tamu undangan, senyum merekah tidak pernah luntur dari bibir keduanya. Mereka tampak serasi, saling melengkapi ketampanan dan kecantikan masing-masing. Setelah melalui serangkaian proses pernikahan yang melelahkan, kini Isabel tengah berada sebuah kamar Hotel yang sengaja disediakan oleh Adam sang suami untuk beristirahat. Hotel yang mereka tempati berada satu gedung dengan tempat berlangsungnya acara pernikahan mereka. "Kamu mandi duluan, aku mau keluar dulu sebentar." Ucap Adam, ia melepas kemeja dan menggantinya dengan kaos berwarna biru tua, tanpa segan Adam membuka kemejanya, memperhatikan lekuk tubuhnya yang berotot, membuat Isabel memalingkan wajahnya menahan malu. Hampir tiga puluh menit Isabel menghabiskan waktu berendam. Tubuhnya terasa pegal dan kakinya terasa sakit, akibat sepatu heels yang dikenakannya beberapa jam lalu. Isabel keluar dari kamar mandi namun, begitu dia keluar ternyata sosok Adam tidak berada lagi di kamar, lelaki itu pergi entah kemana. Malam kian larut tapi Adam tak kunjung juga pulang. Waktu menunjukan pukul satu dini hari, namun Adam belum juga kembali. Rasa lelah yang teramat sangat, membuat Isabel akhirnya terlelap, ia tertidur tanpa menunggu suaminya kembali. Suara alarm menyadarkan isabel dari tidur nya, begitu membuka mata ia tak juga menemukan Adam di samping nya, membuat Isabel menghela lemah. 'kamana lelaki itu pergi?' fikir Isabel, bahkan lelaki yang kini berstatus jadi suami sah nya itu, tidak memberi kabar di mana dia berada semalam. Namun tiba tiba Adam muncul dari balik pintu kamar mandi. Tengah mengeringkan rambutnya yang tampak basah. "Udah bangun?" tanya Adam Isabel hanya mengangguk, Adam mendekat ke tepian ranjang, mengusap kepala Isabel dengan lembut "Turun yuk, sarapan di bawah. Keluargaku pasti sudah menunggu." "Iya, sebentar aku mau mandi dulu." "Aku tunggu, kita turun bersama." Isabel kemudian berlalu ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Pasangan pengantin baru yang baru turun dari kamar menjadi perhatian bagi keluarga besar Malik. Nampak sudah hadir orang tua Adam, Malik dan Lucia. Dan juga kedua adik adam Zacky dan Zaskia. Mereka tersenyum menyambut pengantin baru yang tengah bergandengan tangan menuju tempat breakfast yang disediakan hotel. "Baru bangun?" Tanya Lucia tersenyum menghampiri anak dan menantu nya. "Iya…. Capke bangey Mam, jadi kesiangan." jawab Adam, sambil menggeser kursi untuk sang istri. Semua orang tersenyum simpul menanggapi kata 'capek' yang terlontar dari mulut Adam. "Ka Isabel sini duduk nya sebelah aku." Ucap zaskia sembari menepuk kursi di sebelah nya. Gadis berusia lima belas tahun itu, begitu menyukai Isabel dari pertama kali mereka bertemu. Namun Isabel menolak ajakan Zaskia dengan halus, karena sudah terlebih dahulu duduk di dekat Adam. "Kamu suka sarapan apa sayang?" Tanya Lucia pada Isabel. "Apa aja Mam…" Kemudian Lucia menyodorkan nasi goreng ke pada isabell . "Nasi goreng ya. Kamu harus makan banyak, biar capeknya segera hilang." Lucia menyodorkan sepiring nasi goreng lengkap dengan telur mata sapi, dan beberapa irisan timun. "Oh iya, nanti siang kita sudah harus check in. Untuk sementara kalian tinggal di rumah utama aja, biar Mama sama Zaskia ada temen nya." Malik memulai pembicaraan di tengah kegiatan mereka sekeluarga sarapan bersama. "Kaya nya kita mau langsung pindah ke apartemen aja, Pah. Iya kan sayang?" Adam menggenggam sebelah tangan Isabel yang terletak diatas meja. Membuat Isabel menoleh, karena sejujurnya ia belum terbiasa dengan sentuhan-sentuhan fisik, terlebih didepan keluarga Adam. "Ko gitu, kenapa gak tinggal di rumah Mamah aja, Isabel pasti kesepian kalau kamu pergi kerja." Lusi menimpali, sejujurnya ia pun sangat berharap Adam mau membawa Isabel tinggal di kediamannya, mengingat Isabel adalah menantu pertama di keluarga Malik. "Aku ikut mas Adam aja Ma," jawab Isabel. Sebagai seorang istri, tentunya ia akan mengikuti apapun yang menjadi keputusan suaminya. "Yahh,, kata nya kemarin mas Adan bilang mau tinggal di rumah utama." Ucap zaskia dengan nada di buat kecewa. "Iya Adam bilang gitu kok." Tambah lucia, ia tidak mau kalah. "Yaudah, Adam kan udah punya tanggung jawab sendiri, jadi biarin aja dia yang menentukan pilihannya. Yang penting mereka baik baik aja." Ucap Malik. "Tapi harus sering sering bawa Isabel kerumah ya?_ "Iya, Mah. Nanti Adam ajak Isabel kerumah setiap akhir pekan, gimana?" Lucia mengangguk menyetujui. Walaupun sebenarnya dia ingin sekali jika menantu nya bisa tinggal bersama nya. Sarapan yang berlangsung dengan obrolan hangat, membuat isabel merasa nyaman. Dia merasa telah memiliki keluarga utuh, persis seperti yang ia impikan selama ini. Mertua yang langsung menerima kehadiran nya, terlebih Lucia. Dia sangat perhatian, dari awal rencana dirinya dan Adam di jodohkan, Lucia lah yang paling antusias dan terlihat paling bahagia. Di tengah obrolan, mata Isabel sesekali melirik ke arah lelaki yang wajah nya tak jauh berbeda dengan wajah suami nya, hanya saja dia lebih kurus sedikit dibanding Adam, dia adalah Zacky Malik putra kedua dari keluarga Malik, sekaligus adik iparnya. Zacky tidak begitu menanggapi obrolan, hanya sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan sang Ayah ataupun Adam. Entah perasaan Isabel atau memang kenyataan nya, hanya Zacky yang tidak begitu antusias menerima kehadirannya, Zacky terlihat sangat pendiam dan hemat bicara. Isabel tidak tau alasan Zacky tidak menyukainya, ia berharap di lain waktu mereka berdua bisa saling tegur sapa, layaknya sebuah keluarga. Dan kini, inilah awal mula kehidupan baru yang sesungguh nya untuk Isabella Geovan atau sekarang sudah berganti menjadi Isabella Malik. Tanpa sengaja tatapan Isabel, bertemu dengan iris mata abu-abu milik Zacky, untuk pertama kalinya lelaki itu tersenyum samar, sekilas namun mampu membuat Isabel menghela lega.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Just Friendship Marriage

read
507.3K
bc

Everything

read
275.8K
bc

Air Mata Maharani

read
1.4M
bc

MENGGENGGAM JANJI

read
474.7K
bc

Aksara untuk Elea (21+)

read
836.3K
bc

MANTAN TERINDAH

read
6.9K
bc

Fake Marriage

read
8.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook