"Terima kasih untuk coklatnya." Ucap Sella di sela kegiatannya terapi bersama Rey yang tengah fokus memperhatikan kedua kakinya. "Kamu suka?" Tanya Rey. "Suka." "Bagus, karena aku membeli satu kardus coklat jadi kamu bisa menghabiskannya." Tunjuk Rey pada salah satu sudut dimana ia menyimpan sisa coklat yang di maksud. Sella menoleh ke arah telunjuk Rey dan ia pun tertawa pelan. "Kenapa beli banyak banget. Emangnya kamu suka coklat?" Tanya Sella. Seperti dugaannya Rey menggeleng lemah. "Aku tidak terlalu suka coklat." "Kenapa beli banyak banget." Rey menjeda kegiatannya dan menatap sejenak ke arah Sella. "Selama ini aku perhatikan kamu sering membawa permen rasa coklat, jadi aku berasumsi sendiri kamu pasti sangat suka coklat. Jadi aku membelinya," Jawaban yang cukup masuk

