Zacky mempercepat langkahnya agar ia tidak kehilangan jejak Bella yang sudah terlebih dulu sampai di rumah sakit. Langkahnya terhenti begitu ia melihat seorang wanita tengah menangis didepan ruang operasi, ia tidak menyadari kehadiran Zacky yang sudah berada tepat di belakangnya. Suara tangis yang membuat siapa pun ikut sedih mendengarnya, termasuk Zacky. "Bella." Zacky memberanikan diri menyentuh pundak Bella dengan perlahan. Ia menoleh dengan wajah penuh air mata. "Irsyad," Tunjuk Bella pada ruang operasi yang masih tertutup rapat. "Dia, kritis." Lanjutnya dengan suara terbata. "Dia pasti baik-baik saja." Zacky mencoba menenangkannya, "Irsyad kuat, dia pasti bertahan." "Tapi," Belum sempat Bella menuntaskan ucapannya, Zacky sudah terlebih dulu memeluknya dengan sangat erat. "Kit

