Seorang wanita tengah mengayuh kursi rodanya dengan sangat perlahan menyusuri sebuah lorong sepi yang hanya ada dirinya dan suara decitan kursi roda. Entah kemana ia akan pergi. Hanya satu tujuannya, yaitu pergi sejauh mungkin yang ia bisa lakukan. Dengan kekuatan penuh, Sella terus melaju bersama kursi roda tanpa ada yang tau kemana ia akan pergi. Berada di sebuah rumah sakit membuatnya merasa muak, sebab beberapa bulan ini ia harus bolak balik untuk memeriksakan diri atau lebih tepatnya terapi. Kecelakaan yang menimpanya tempo hari telah merenggut kebebasannya, ia tidak lagi bisa berjalan seperti biasa. Hanya kursi roda satu-satunya alat yang mampu membantunya dalam melakukan aktivitas karena kedua kakinya masih mati rasa dan sulit digerakan. Bukan hanya itu saja, ia pun harus re

