prolog

253 Words
happy reading .. hargai dengan, jangan lupa klik love dan komen nya! Bian melihat sesosok wanita yang ia kenali. "Sheila." Kenapa anak sahabat rekan kerjanya bisa ada di club? Setahu Bian, Revan sangat tidak suka dengan yang namanya club. Tapi kenapa anaknya.... ada disini? Club adalah tempat yang berbahaya untuk anak sekecil Sheila. Sheila baru lulus kuliah kemaren, bahkan Bian dengar bahwa Sheila anak sahabat nya belum wisuda. Mata Bian semakin memanas melihat lekuk tubuh Sheila yang tengah berjoget ternyata sudah terlihat bak tubuh seorang wanita dewasa. Dadanya yang terlihat sintal membuat bagian bawah diri Bian mendesak ingin keluar. Tapi saat ini Bian terlihat tengah menahan amarahnya karena melihat seorang pria yang menghampiri Sheila, mencoba untuk meraba bagian-bagian tertentu pada tubuh Sheila. Tangan Bian terkepal, ada apa dengan dirinya. Bian tak pernah begini sebelumnya pada wanita manapun. Ya tuhan, Bian bukan pedofil penyuka anak kecil. Umurnya yang tua walau dibawah Revan sedikit tetap saja, membuat ia terlihat tua jika bersanding dengan Sheila anak rekan nya. Sial...  ini hanya napsu  Dan kali ini Bian akan menuntaskannya. Bian menghampiri Sheila. "Sheila, ayo pulang." Ajak Bian seraya memberi peringatan lewat mata untuk pria kurang ajar yang masih berusaha mendapatkan Sheila. Pria brengsek tadi akhirnya pergi, sekarang hanya ada Bian dan Sheila. "Kenapa bisa kamu disini Sheila ?" Tanya Bian yang sedikit bergairah. Sheila mabuk saat ini, ia bahkan hanya tertawa- tawa kecil, "paman Bian kok disini..?" Tanya Sheila. Bian tertawa. Lalu menggigit kecil telinga milik Sheila , "Mau makan kamu Sheila." Ujar Bian seraya memperlihatkan smirknya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD