25

1148 Words

Icha memejamkan mata. Berharap Brandon mengatakan lebih banyak kata yang ingin ia dengar. Meskipun sakit, setidaknya Brandon juga sama dengannya. Merasakan sakit yang sama, meski ia tidak tahu apakah rasa sakit yang Brandon rasakan sama besarnya dengan rasa sakit yang ia rasakan. "Cha, kamu tahukan?! Bagaimana kacaunya aku setelah kau tinggalkan?" "Semuanya menjadi kelam Cha, dan sari kekelaman itulah yang menyebabkan kita kehilangan dia. Dia yang bahkan belum kita lihat wujudnya Cha." "Apa ini karma Cha? tapi kenapa kamu juga merasakan karma dari kelakuanku Cha." "Jangan tinggalin aku juga Cha, aku nggak tahu gimana caranya aku kembali hidup kalau kamu juga ninggalin aku Cha." Icha membuka mata. Air matanya tidak mampu lagi ia tahan. Apakah ini benar-benar karma? Apakah sama halnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD