Prolog

396 Words
Seorang pria tampak belingsatan akibat seorang gadis yang berada di ranjangnya kini. Ia awalnya terkejut saat tiba - tiba gadis ini berada di ranjangnya sambil menanggalkan pakaiannya satu persatu. Ia tahu bahwa gadis ini sedang berada pada gairah yang membuatnya harus menuntaskannya sekarang juga, jika tidak.... sesuatu yang buruk akan terjadi pada dirinya. "Panas..." "Ahhh..." Pria ini memejamkan matanya sejenak sebelum akhirnya membuat keputusan untuk menggarap gadis ini, sekaligus membantu gadis ini lepas dari gairah yang membelenggunya. "Kau yang datang padaku. Maka, terima konsekuensinya." Pria ini mulai naik ke ranjangnya dan menindih tubuh mungil gadis yang saat ini tengah terbakar gairah. Melakukan sedikit oral untuk meringankan rasa panas yang sedang diderita gadis di bawahnya, sebelum akhirnya ia melakukannya lebih jauh. Namun sebelum itu ia meraih nakas disamping ranjangnya dan mengambil pengaman agar tidak terjadi apa - apa selama ia menuntaskan gairah gadis yang kini sudah tidak sabar untuk segera disetubuhinya. Bahkan pria ini sempat terkejut saat Gadis dibawahnya mulai memimpin kegiataan pemerkosaan ini. Bukan lagi tentang pria ini yang memerkosanya, tapi malah sebaliknya. Suara desahan dan decapan bergema diseluruh ruangan saat gadis ini mulai melakukan apa yang seharusnya ia tidak lakukan, dia dengan jalang mulai merayu pria yang tak diketahuinya ini. Tapi hanya dengan cara inilah, rasa panas yang membelenggu tubuhnya dapat tertuntaskan dan ia takkan merasakan kesakitan lagi karena gairah yang tak dapat dituntaskannya. Meskipun pria ini tak mengenalnya, tapi setidaknya ia juga mendapat keuntungan berupa kepuasan bercinta yang selama ini tak pernah ia rasakan lagi. "Om Pelan... ahh..." Suara yang dikeluarkan gadis itu terdengar begitu seksi dan memabukkan, sehingga membuat pria ini terbutakan akan apa yang sedang ia lakukan ini, tak dipikirkannya lagi dosa apa yang akan dia tanggung setelah ini. Yang harus ia lakukan sekarang hanyalah menuruti apa yang diinginkan gadis dibawahnya kini. Karena keadaan kamar yang nampak remang - remang akibat lampu kamar yang tidak dinyalakan, membuat pria ini tak dapat melihat dengan jelas wajah gadis yang kini sedang ia setubuhi. Apalagi sebuah topeng masih melekat di wajah gadis ini. Pria ini mulai mengira – ngira paras dari gadis dibawahnya, jangan sampai wajah gadis yang disetubuhinya kini malah mirip dengan ISTAKA yang belakangan ini sedang viral. 'Tak masalah, aku bisa melihat wajahnya besok pagi.' Begitulah pikir pria itu, tanpa ingin mengetahui secara jelas wajah sang gadis... Ia juga melupakan fakta bahwa mungkin saja benar apa yang dikatakan pikirannya tentang paras gadis ini yang mirip Istaka. Amit – amit….   To Be Continued ...
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD