“Aku merasa diusir.” Embun menunduk sedih. Masih sengaja menjaga jarak, bahkan mendiamkan Edward. “Mas ngusir aku. Aku diusir oleh suami sendiri!” Edward yang sedang menyusun keperluan Embun berikut keperluan Azki di koper, langsung mengernyit. Di lantai depan bibir tempat tidur keberadaan Embun, Edward masih terdiam. “Mas ... sambil nunggu Mas pulang dari luar negeri, aku di sini saja. Enggak usah pulang. Biar kalau Mas pulang juga langsung ketemu.” Edward menghela napas dalam sekaligus pelan. “Kan sudah dijelasin, aku pergi ke luar negeri, kalian pulang kampung, Mbun. Acaranya sengaja dibuat begini, soalnya apartemen ini mau sekalian direnovasi, sedangkan sebagian barang-barang mulai dipindahin ke rumah, biar kita cepat pindah ke rumah.” “Ya kalau gitu, aku sama ibu dan adik-adikku d