“Mas, kalau aku hamil, Azki minumnya apa?”
“Kopi.”
“Aku serius, Mas.” Embun cemberut kemudian menatap segelas susuu persiapan hamil yang ia tahan menggunakan kedua tangan.
Pagi ini, Edward berangkat pukul setengah empat pagi karena akan mengawal Zack keluar kota. Namun, sebelum berangkat, Edward sengaja membuatkan Embun sussu.
Sembari mengenakan jam tangan di pergelangan kiri, Edward balik badan dan menatap Embun. Jarak mereka hanya sekitar satu meter. “Kita lihat kondisi saja. Kalau kamu kuat kasih ASI, ya ASI saja. Namun kalau enggak,”
“Kopi? Beneran kopi?” ucap Embun yang kemudian meminum sussunya sambil menatap Edward yang justru menertawakannya. “Apa ditunda dulu?”
“Ditunda gimana, orang sudah proses? Penerbangan pesawat saja enggak boleh asal tunda, apalagi proses bikin anak?”
