Dion’s POV
“Hi, lama tidak bertemu sahabat.”
Apalagi maunya lelaki ini. Bagaimana bisa dia melewati penjagaan komplek?
“Ah, aku pernah mengikutimu kapan hari. Untuk kedatangan hari ini, aku cuma bilang ingin menyambangi rumah sahabatku dengan menyebutkan lengkap alamatmu,” terangnya seolah tahu isi pikiranku.
“Kakak dengan Bunda dulu, ya,” pintaku pada Aruni dan dia mengangguk patuh.
Aku menurunkan Aruni, gadis kecilku mengecup pipiku, lalu menuju ke ruang tengah. Bimo menyeringai, pandangannya mengikuti Aruni hingga hilang dibalik partisi. Aku masih sempat melihat Aruni pergi kepada Asha yang sudah menyambutnya. Mereka semua langsung menuju lantai dua.
“Anakmu cantik, persis ibunya.”
“Mau apa, Bimo?”
“Ternyata wanita cantik itu, sekarang menjadi istrimu. Pantas saja kau segila itu
