Ayasha’s POV
Sejak semalam aku, Bude dan Pakde sudah menginap di hotel tempat acara pernikahanku akan digelar. Akad akan di mulai pukul satu siang, aku sudah selesai dirias sejak tadi.
Mas Dion dan keluarganya juga sudah tiba di hotel sejak pagi, tapi sampai sekarang aku belum bertemu dengannya. Sudah hampir tiga minggu malah. Perasaanku saat ini campur aduk, ya, rindu, ya, deg-degan, tak karuan pokoknya.
“Mbak, Aya, suwer cantik banget,” puji Shenny.
Sejak bergabung di perusahaannya kami menjadi lebih akrab. Sudah pernah aku bilang ‘kan, aku tidak punya teman yang benar-benar dekat denganku. Dua sahabat masa kecilku sudah pindah dari desa setelah menikah, keduanya bergantian diboyong sang suami entah ke mana. Komunikasi kami terputus saat aku ikut Pakde dan Bude ke kota.
Saat melanju
