Dika sudah membawa Rain ke klinik terdekat untuk memeriksakan Rain yang terlanjur menghirup aroma masakannya tadi. Takutnya, masakan tadi menjadi racun bagi Rain. Walaupun Rain belum sempat mencicipinya. Perut Rain terlihat keras dan begitu tegang. Rain memang panik. sekali tadi. Begitu juga dengan Dika yang terlalu cemas dengan keadaan Rain. "Gimana dok? Apa istri saya baik -baik saja," tanya Dika panik. "Baik kok, Pak," jawab dokter itu sambil tersenyum ramah ke arah Rain yang baru saja duduk sambil dibantu oleh Dika. Rain mengusap perutnya yang besar. Duduknya juga sudah tak bisa rapat lagi karena terganggu oleh perutnya yang semakin turun. "Syukurlah kalau baik. Saya sudah cemas tadi," ucap Dika lembut sambil mengusap punggung Rain. "Anak pertama ya?" tanya dokter itu. "Betul se
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books