"Eh Lun, itu bukannya Arga?" Ujar Hesti lirih takut menyinggung Luna ketika Hesti memarkirkan mobilnya di depan minimarket. "Eh, dia kerja di sini?" Luna terdiam. Matanya sangat awas menatap seseorang yang berdiri di balik meja kasir dengan seragam warna birunya dan tengah melayani pelanggan. "Lo yakin belanja di sini?" Bayangan kejadian seminggu yang lalu masih teringat jelas di kepalanya. Setidaknya, berkat Arga, Luna tertolong dari niat busuk Ares. Seharusnya, Luna perlu berterima kasih dan bukan mencaci kan? Toh malam itu, Arga tidak memaksanya melakukan hubungan badan. Dan masalah Arga yang bekerja di minimarket ini, memang cukup mengejutkannya, karena seingat dia, Arga memiliki beberapa ruko yang sengaja di sewakan dengan keuntungan yang sangat besar. Dan mengetahui Arga bekerja d