Hampir dua jam Arga membiarkan Luna sendiri di dalam kamar mandi. Tidak ada suara rintihan wanita itu terdengar, suara itu kini lebih di d******i oleh suara kucuran air. Arga pun segera mendekat pintu kamar mandi, dia membukanya perlahan dan seketika menghampiri Luna yang terduduk dengan tubuh bersandar di dinding. Dia terkulai lemas, matanya menyorot Arga dengan ekspresi sendu dan bibir begetar. "Sshh—dingin Mas." Lirihnya. Arga mendekat, mematikan kran air dan segera menggendong Luna keluar dan meletakkannya ke ranjang. Dengan gerakan cepat, Arga mencari handuk bersih dan mengeringkan tubuh Luna. Terdengar suara gigi gemeletuk membuat Arga menjadi iba. "Dingin." Rintih wanita itu. Arga mencari pakaiannya yang tebal dan segera memakaikannya ketubuh Luna. "Dingin." "Iya aku peluk." Arg