15.Obsesi

2508 Words

Karina menurunkan bahunya sedikit, mencoba menutupi bekas merah di lehernya dengan rambutnya. “Ah… ini cuma digigit nyamuk semalam,” ucapnya cepat, berusaha terdengar meyakinkan. Livia mencondongkan tubuh, mata berbinar penasaran. “Nyamuk apa, nyamuk? Hayo… jangan bohong, Karin.” “Beneran, nyamuk…” Karina membela diri, menunduk malu. Livia menyeringai, tak percaya. “Nyamuk segede King Kong, jelas-jelas itu kissmark, ayo ngaku lu kita semua bukan anak kecil,Kar!” Tiba-tiba, Yudha datang dari parkiran, meletakkan tasnya di pundak. “Eh, apaan nih? Malah nongkrong di parkiran. Mobil siapa nih? Bagus banget,” katanya sambil tersenyum. Intan menepuk bahu Karina. “Hay, yuk ke atas. Kalian ngapain di sini? Dosen bentar lagi dateng, lho.” Roni menggandeng tangan Intan sambil ikut menepuk

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD