14.Kissmark

1977 Words

Tubuh Karina masih bergetar, peluh membasahi kulitnya. Nafasnya naik turun cepat, sementara desahan kecil masih lolos tak terkendali. “Ahhh… Sean… hhh…” Sean menahan tubuh mungil itu di pelukannya, bibirnya mencumbu pundak Karina lembut di sela-sela tarikan nafasnya. “Kamu manis banget kalau lagi gini, baby… bikin kakak nggak mau berhenti.” Karina hanya bisa meringkuk, wajahnya menempel di d**a bidang Sean. Desahan pendek masih terdengar. “Ahhh… kak… aku masih… gemetar…” Sean mengusap rambutnya perlahan, memberi kecupan di ubun-ubun. “Santai aja… nikmatin. Kamu baru aja bikin kakak gila.” Karina menggeliat kecil, tubuhnya masih panas. “Jahat… bilangnya ronde dua… tapi aku kayak mau mati keenak…” Sean terkekeh rendah, lalu membalik tubuh Karina sehingga wajah mereka berhadapan. Jema

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD