62. Waspada!

1841 Words

Memang, ya, jodoh itu saling melengkapi. Langit yang kaku bin serius, dapat Kalia yang receh dan lawak. Langit yang jenius, dapat Kalia yang boloho. Eh. Canda, boloho! Namun, bukan itu poinnya. Ini tentang tragedi rumah hantu, di mana sebuah tangan yang Kalia genggam begitu dingin dan keringatan, amat erat cekalannya, di situ Kalia menoleh, agak mendongak. Percayalah, tatapan Mas Langit tampak begitu waspada. "Mas takut?" Menolehnya Langit diiringi ucapan, "Kamu nggak liat tadi Mas nonjok pocong?" "Ya, liat ...." Makanya tadi Kalia syok, sekarang juga masih nggak habis pikir, tetapi reaksi tubuh Mas Langit betul-betul seperti orang ketakutan. "Ya udah, nggak usah ditanya." Kalia berjalan di sisi Mas Langit dalam gelapnya ruang di rumah hantu itu, kini dia hanya berdua dengan masnya,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD