Happy Reading. Vincent mendengus pelan, melewati Niken begitu saja tanpa sepatah kata pun. Awalnya ia berniat mencari Eriska, tapi setelah matanya bertemu pandang dengan Niken di lorong, langkahnya langsung kehilangan arah. Ada sesuatu dalam tatapan Niken yang membuat niatnya mendadak surut—dan lagi, Vincent bahkan belum tahu kelas mana yang sekarang ditempati Eriska. Namun pikirannya tak berhenti berputar. Apa gue tanya Niken aja ya? Enggak deh. Yang ada malah gue diledekin habis-habisan! Ia menatap Niken yang sedang menyandarkan tubuhnya di tembok, sambil memainkan rambutnya. Gadis itu tersenyum sinis seolah tahu apa yang sedang dipikirkan Vincent. Tatapan itu membuat Vincent salah tingkah, tapi gengsinya terlalu tinggi untuk sekadar bertanya. “Ehmm…” gumamnya ragu. Niken melirik

