Dylan tidak kecewa ataupun menyesal. Dia sudah bisa prediksikan seperti ini reaksi Kana setelah melihatnya. Entah, dia sendiri bertindak gila belakangan ini. Semua yang dia lakukan di luar kendalinya. Agak memalukan memang bersikap murahan begini, dan lagi itu bukan style-nya. Tapi bagaimana lagi? Bila semua pemikiran seolah lesap begitu saja hilang berganti keinginan yang tak bisa ia tahan seperti ini? Dylan selesai mandi. Kini dia membungkus tubuhnya dengan handuk kering, keluar dari kamar mandi. Dengan rambut yang masih setengah basah, ia berjalan pelan masuk ke kamar, menghampiri Kana yang masih duduk gemetar di kasur. "Ada apa, Mas?" Kana mendongak menatap Dylan yang menjulang di hadapannya. "Aku mau ganti baju." "Mau kuambilkan atau ambil sendiri?" Kana memberikan dua opsi.

