Hasan masuk ke kamar Dylan dengan tergesa-gesa dia tak tahu jika saat ini putra dan menantunya itu sedang bermesraan begini. Seandainya saja dia tahu, maka dia tak akan masuk. "Ada apa?" Kembali Dylan bersuara, seolah suara itu memanggil dan menahan langkah agar Hasan tidak keluar dari kamarnya. Karena tak mungkin ayahnya itu datang ke kamar tanpa sebuah urusan. Saat itu Hasan sudah berbalik dan kembali menuju ke pintu. Sungguh, dia tak ada maksud mengganggu aktivitas Kana dan Dylan. Meski dia tahu kondisi Dylan tak memungkinkan untuk melakukan hubungan suami- istri saat ini. Tapi dia sangat paham itu bila pasangan pengantin baru pasti ingin terus berdekatan. "Itu ... nanti saja jika kamu dan Kana sudah selesai, baru Ayah akan beritahu," Nada Hasan mengambang serta terdengar canggung