Bab 27. Pilihan Yang Sulit

1241 Words

Setelah memutuskan panggilan telepon, Angkasa menoleh kepada Saras. "Oma, aku pergi dulu ya. Aku buru-buru," pamitnya. Saras tampak bingung dan bertanya, "Kenapa pagi sekali? Bukannya kamu mau lari pagi?" Angkasa menggeleng. "Tidak jadi, Oma. Aku harus pergi sekarang karena ada hal yang lebih penting. Tapi maaf ya, Oma, aku tidak bisa cerita sekarang." Melihat keseriusan Angkasa, Saras akhirnya mengalah. "Ya sudah, kamu bawa mobil Oma ya, supaya cepat sampai ke tempat tujuan. Oma bisa pergi kemana-mana dengan sopir." Meski Angkasa sudah beberapa kali menolak, kali ini Saras tetap memaksa cucunya itu untuk menggunakan mobilnya. Dikarenakan memang Angkasa sangat terburu-buru, pada akhirnya ia pun menerima tawaran sang nenek. "Terima kasih ya, Oma. Kalau begitu, aku pergi dulu," ucapnya d

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD