Meskipun Helena sangat membenci wanita tua di hadapannya saat ini, namun di satu sisi ia juga tak bisa berkutik atau melawan. Ia sadar betul bahwa Saras adalah pemilik rumah yang kini ia tempati. Wanita itu juga begitu membela Jingga, membuat Helena merasa gugup dan tidak tahu harus berkata apa. "Helena, kamu itu budek, ya? Kamu tidak dengar Oma bilang apa? Urungkan niat kamu untuk mengganggu Jingga dan Langit, kamu sama sekali tidak ada hak!" tegas Saras. Helena tersadar dari lamunannya dan mengumpulkan keberanian untuk menjawab, "Oma bilang apa?" Aku tidak punya hak? Apa Oma tidak salah? Aku juga istrinya Mas Langit, jadi aku berhak tahu di mana keberadaan suamiku dan menyusulnya." Saras mengernyitkan dahinya. "Ya, Oma tahu kamu adalah istri kedua Langit. Ingat, istri kedua! Tapi kamu