Meski terlambat, Langit menyadari jika ia memang sudah sangat bersalah dan sama sekali tak menyalahkan ucapan Handoko. Wajar saja jika ayah mertuanya itu merasa kecewa padanya. Kini, ia hanya bisa berjanji, namun di dalam hatinya bersumpah akan memenuhi janji itu.
"Ayah, tolong beri aku kesempatan untuk memperbaiki semuanya. Aku benar-benar menyesal dan merasa bersalah karena tidak mempercayai ucapan Jingga. Padahal selama ini dia sudah bersikap jujur dan aku sangat mempercayainya, tapi akhir-akhir ini, aku malah lebih percaya dengan ucapan wanita lain," ucap Langit dengan mata berkaca-kaca.
"Helena itu bukan wanita lain, tapi dia adalah istri keduamu, sahabat sekaligus madu Jingga. Ayah juga tidak menyalahkan kamu 100%, tapi tolong hargai Jingga. Bagaimanapun juga, dia adalah istri pert
