Danzello Hospital

2011 Words

Kate tertawa terkekeh, meski dia sedang sedih, tiba-tiba kalimat yang di lontarkan oleh sang direktur membuat perutnya merasa tergelitik. "Kok kamu ketawa?" Ali merasa terheran. "Udah deh, Mas. Jangan bahas yang aneh-aneh lagi. Aku juga sudah saatnya harus belajar menerima takdirku, yah walau gak mudah, tapi aku harus bisa..." tegas Kate dengan helaan nafas panjang. Dia berfikir di tangisi juga tidak ada yang berubah dalam hidup ini, dan dia harus berfikir jauh ke depan. "Kok kamu pesimis gitu, Kate?" "Bukan pesimis sih, Mas. Aku cuma gak mau merasa serakah. Belum kelar masalah sama satu pria, ehh ujug-ujug nikah dengan pria lain hanya karena aku butuh status sosial di masyarakat. Sama saja dengan membohongi diri sendiri, dan pasangan aku, bukan?" Kate menoleh ke arah Ali dengan waja

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD