Mobil Alphard hitam milik Alessandro melaju dengan tenang melewati jalan berbatu khas pinggiran Kota Roma. Konvoi beberapa mobil hitam mengikuti di belakangnya, dijaga ketat oleh anak buah keluarga mafia Romano. Begitu memasuki gerbang besi tinggi yang dijaga dua pria bersenjata, mobil berhenti perlahan di halaman mansion megah bergaya Renaissance. Caroline menoleh dengan wajah penasaran. "Alessandro, kenapa kamu diam saja dari tadi? Kau bahkan tidak menatapkuâĶ" suaranya pelan, agak terluka. Alessandro tidak menjawab. Wajahnya dingin, rahangnya mengeras. Begitu pintu terbuka, ia turun tanpa sepatah kata. Caroline menghela napas dan buru-buru ikut turun. "Alessandro! Tunggu aku!" Caroline setengah berlari menyusulnya. Pria itu berjalan masuk melewati hall luas dengan chandelier kristal

