Caroline duduk di sisi ranjang, tersenyum lembut saat Alessandro menatapnya dengan penuh kasih. Pria itu perlahan mengelus perut Caroline, gerakannya hati-hati dan penuh makna. “Nanti kalau kamu sudah besar…” ucap Alessandro dengan suara pelan tapi tegas, seolah berbicara langsung pada bayi di dalam sana. “Kamu harus jadi pelindung untuk Mommy, ya. Jagain dia dan adik-adikmu nanti. Jadi penerus keluarga Romano yang kuat dan nggak terkalahkan.” Caroline menatap suaminya penuh haru, jemarinya ikut menimpa tangan Alessandro di atas perutnya. “Iya, Daddy,” katanya lembut sambil tersenyum. “Baby pasti denger kok. Lihat tuh, dia gerak.” Alessandro tertawa kecil, menunduk mencium perut Caroline dengan penuh cinta. “Papa bangga sama kamu, baby. Tapi ingat ya, kekuatan bukan cuma dari otot, ta
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books


