Di tempat lain. Di dalam mobil. Saat ini. Sally yang duduk di sebelahnya Anjar, diam-diam melirik ke arahnya dan terus mencuri pandang, karena dia terus mengagumi wajahnya. Namun, karena dia masih memiliki rasa malu. Dia hanya bisa melakukan itu dan tak berani bicara apapun selama dalam perjalanan menuju ke rumahnya. Hingga, saat lampu merah menyala dan mobil itu pun berhenti. Membuat Sally terkejut dan kepalanya pun terbentur bagian depan mobil. "Aduh!" Keluh Sally sambil menyentuh dahinya. Anjar pun menoleh dan dia segera bertanya kepadanya. "Kamu baik-baik saja kan? Lalu … Kenapa bisa kamu terbentur seperti itu? Bukankah aku mengemudi dengan kecepatan standar saja?" Tanyanya sambil melihat ke arah dahi Sally yang berwarna merah. Sally pun tersenyum malu dan dia p