Saat Hansen melewati seorang pria paruh baya yang sedang duduk di kursi ruang tamu.
Tiba-tiba saja.
"Hei! Tunggu sebentar!" Panggilnya.
Membuat langkah Hansen pun terhenti dan dia pun menoleh, lalu melihat sosok pria paruh baya itu dengan tatapan tegas dan terlihat sangat galak.
"Eh! Anda siapa?" Tanya Hansen dengan tatapan terkejut.
Karena saat ini, wajahnya masih ditutupi oleh masker dan pria paruh baya yang ada di depannya tak melihat wajah aslinya, sehingga dia masih menatap Hansen dengan tatapan mengintimidasi.
"Kamu siapa? Kenapa kamu menggendong Almira? Apa hubungan kamu dan dia?" Tanyanya dengan lirikan sinis serta tajam.
Membuat Hansen merasakan seluruh tubuhnya terasa sangat kaku dan juga seperti menusuk sampai ke hatinya, karena tatapan pria itu sungguh menger
