Sebuah mobil Range Rover putih berhenti tepat di depanku. Detik berikutnya, pintu mobil dibuka dari dalam. Kini tampaklah perempan cantik berkacamata yang terlihat familiar di mataku. Dia tersenyum. “Anna, ayo masuk.” “K-kak Desya?” aku bertanya memastikan. Aku tidak kenal orang ini, jadi aku perlu make sure lebih dulu. “Iya. Aku Desya. Ayo, naik.” Aku segera naik dan menutup pintu. Karena mesin mobil tidak dimatikan, mobil pun langsung jalan setelah aku duduk dengan benar. “Sabuk pengamannya dipakai. Pegangan kalau takut. Nyetirku kadang-kadang agak gila.” “Nyetirnya bisa jangan cepat-cepat, kak? Saya lagi hamil soalnya,” ucapku lirih. Mobil yang sempat jalan cepat, seketika menurun kecepatannya. Beberapa saat kemudian, mobil berhenti di lampu merah. “Kamu hamil?” perempuan