85. Dilema

1252 Words

Mendebarkan, padahal lelaki itu tidak melakukan apapun selain mengemudi. Sesekali Isyana menoleh ke arah Albi, dimana lelaki itu tengah fokus menatap lurus ke depan. Sedikitpun lelaki itu tidak menoleh ke arahnya, sementara yang dilakukan Isyana terus mencuri pandang. “Kamu tinggal dimana?” Tanya Albi, saat masih setengah perjalanan. “Ai apartemen, memangnya dimana lagi aku tinggal.” Pertnyaan yang sedikit membuat Isyana kesal, pasalnya ia tidak punya tempat tujuan lain, selain apartemennya tentu saja. Apakah hal sekecil itu tidak diketahuinya? Ya ampun! “Aku pernah ke apartemenmu, tapi kamu tidak ada disana.” “Benarkah?!” Isyana menoleh dengan cepat. “Kapan? Aku nggak tahu.” Saat mendengarnya, Isyana merasa begitu senang. “Iya. Sekitar dua atau tiga hari lalu.” Isyana berdecak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD