bc

Menikah Dengan Pria tanpa Ekspresi

book_age18+
25
FOLLOW
1K
READ
HE
heir/heiress
blue collar
drama
bxg
friends with benefits
wild
like
intro-logo
Blurb

Sequel dari cerita Dosen killer itu suamiku yang menceritakan tentang putra sulung dari Rafael Douglas dan juga Davina Dirgantara yang bernama Arsen Felix Douglas. Arsen terkenal dengan sebutan laki-laki tanpa ekspresi karena ia tak pernah menunjukkan ekspresinya sama sekali. Apalagi setelah Arsen kehilangan calon istrinya gara-gara kecelakan semakin membuatnya lebih tertutup dan misterius. Tapi semuanya berubah ketika ia mengenal seorang wanita yang benar-benar mengubah hidupnya. Wanita yang membuat Arsen kembali merasakan takut akan kehilangan dan wanita yang berhasil melakukannya adalah Raline Deswita.

Rahang Arsen mengerat ketika mengetahui jika Raline wanita yang sudah menjadi istrinya gara-gara sebuah perjodohan yang konyol tiba-tiba kabur begitu saja. Ditambah lagi pertemuan awal mereka terjadi ketika Raline menjual tubuhnya kepada Arsen hingga akhirnya mereka menikah gara-gara janji perjodohan yang terjadi diantara kedua orang tua mereka. Tentu saja pernikahan mereka tak disadari oleh cinta sama sekali dan sikap Arsen yang dingin membuat Raline muak hingga membuatnya kabur dari genggaman seorang laki-laki paling diminati di negeri ini. Niat awalnya Raline ingin mencoba menjadi istri yang baik tapi seiring waktu Raline sadar jika di hati Arsen sudah ada nama wanita lain yang bernama Cellia yang sampai kapanpun tak akan pernah bisa digantikan. Hingga Raline memutuskan untuk pergi dari hidup Arsen dan semua kemewahan yang diberikan oleh Arsen. Tapi yang tak disadari oleh Raline bahwa ketika ia kabur ia sedang mengandung anak dari Arsen dan hal itu membuat Raline harus cepat-cepat kabur karena ia tahu sampai kapanpun Arsen tak pernah menginginkan anak ini. Jadi lebih baik ia kabur dan memulai hidup yang baru dengan anaknya. Tapi usaha Raline tentu tak mudah karena ternyata Arsen mulai merasakan keberadaan Raline penting dan bahkan ia sudah melupakan keberadaan Cellia yang terus berusaha untuk kembali. Ditambah lagi ketika Arsen tahu jika Raline sedang mengandung anaknya sehingga membuatnya harus menemukan keberadaan Raline.

"Kamu gak akan pernah bisa kabur sayang. Aku pasti akan segera menemukan kamu dan setelah itu mengurung kamu agar tak bisa kabur lagi..."

Tentu lika liku hidup Raline tak mudah. Selain harus berjuang untuk bisa hidup dengan baik bersama sang adik tapi ia juga harus kabur dari jerat laki-laki brengsek seperti Arsen. Dan ia sudah terlalu muak menjadi boneka ketika di depan publik karena statusnya yang merupakan menantu di keluarga kaya di negeri ini. Jadi lebih baik Raline memilih semuanya sendiri dengan anak yang tumbuh di rahimnya tanpa ada bayang-bayang seorang Arsen Douglas dan juga keluarga Douglas pastinya.

Siapa yang tak senang menjadi seorang istri dari seorang laki-laki yang memiliki segalanya. Laki-laki dengan wajah tampan, kaya raya, pekerja keras, dan juga berasal dari keluarga yang kaya raya serta terpandang. Ditambah lagi wanita itu memiliki mertua yang baik dan juga sangat menyayanginya.

chap-preview
Free preview
Bertahan atau pergi?
Tangan Raline bergetar ketika melihat alat testpack yang baru saja ia pakai. Keraguan yang selama ini Raline takutkan akhirnya terjadi juga. Padahal selama ini Raline benar-benar menjaga diri agar tidak hamil tapi pada kenyataannya saat ini ia mengandung anak dari laki-laki brengsek yang sama sekali tak ia harapkan walaupun laki-laki itu adalah suaminya sendiri. Kenapa Raline tidak mau mengandung anak dari suaminya sendiri karena Raline tahu jika pernikahan mereka hanya sebatas pernikahan diatas kertas saja. Pernikahan yang terjadi karena perjodohan diantara kedua orang tua benar-benar tak ada rasa cinta didalamnya. Walaupun Raline sudah berusaha untuk mencintai suaminya dan menjadi istri yang baik tapi suaminya selalu saja terjebak dengan cintanya di masa lalu sehingga tak ada ruang dihati suaminya untuk Raline. Sehingga selama ini Raline selalu berusaha untuk tak hamil karena ia berencana untuk berpisah tapi pada kenyataannya semuanya sia-sia. "Kenapa harus aku Tuhan?" tanya Raline dengan air mata yang sudah menetes. Tangis Raline pecah ketika menyadari jika hidupnya benar-benar berantakan. Selama ini ia sama sekali tak tahu apa itu bahagia karena hanya kesedihan dan penghinaan yang ia rasakan. Ia tahu bagaimana rasanya menerima penolakan dari orang-orang diluar sana bahkan ia tahu jika bagaimana pandangan orang-orang terhadap dirinya yang hanya harus bertahan hidup bersama adik laki-lakinya. Semenjak kedua orang tuanya meninggal Raline hanya memiliki adiknya saja. Hingga datang seorang suami istri yang menawarkan kebahagiaan yang besar untuk Raline tapi ternyata kebahagiaan yang ditawarkan oleh pasangan suami istri itu hanya semu belaka. Bahkan Raline harus bersandiwara menjadi wanita paling bahagia karena menjadi istri dari Arsen Felix Douglas yang merupakan laki-laki paling diinginkan oleh semua wanita di negeri ini. Padahal pada kenyataannya hidupnya penuh luka dan rasa sepi. Untuk beberapa saat Raline hanya bisa menangis dalam diam didalam kamar mandi karena ia tak mau jika seseorang di ranjang yang sedang terlelap tidur itu tahu jika dirinya sedang menangis. Raline paling tidak suka menunjukkan rasa sedihnya di depan banyak orang. Ia lebih suka memendam semuanya sendiri. "Cukup Raline. Kamu tidak boleh menangis. Sekarang kamu harus bangkit karena ada nyawa lain yang sedang tumbuh dalam tubuh kamu," ucap Raline mengusap perutnya yang masih rata. Raline mencoba menenangkan dirinya dan berhenti menangis. Ia tak mau larut dalam kesedihan dan harus bangkit untuk anak yang ada didalam rahimnya. Karena bagaimanapun juga anaknya tak salah jadi ia harus bangkit untuk anaknya juga. Walaupun ia harus membesarkannya sendiri tak akan jadi masalah. "Mulai detik ini Ibu akan menjaga kamu dan memastikan akan memberikan kebahagiaan yang besar walaupun ibu harus membesarkan kamu sendiri. Ibu janji sama kamu sayang," kata Raline berbicara dengan anaknya. Raline langsung menghapus air matanya lalu ia pun memilih untuk mandi agar Arsen tak melihatnya menangis. Ditambah lagi ia harus menyiapkan sarapan pagi untuk Arsen karena ia juga harus berangkat bekerja. Butuh waktu hampir setengah jam lamanya bagi Raline untuk selesai mandi dan bersiap-siap. Dan ketika ia keluar ia masih melihat Arsen masih terlelap tidur dengan memperlihatkan dadanya yang bidang. Sudah menjadi kebiasaan Arsen jika dirinya tidur dengan bertelanjang dada seperti ini. Awalnya Raline sangat terganggu dengan kebiasaan Arsen yang satu ini tapi sekarang ia sudah sangat terbiasa. Tanpa memperdulikan Arsen yang terlelap tidur, Raline memilih untuk berjalan menuju dapur. Ia harus menyiapkan sarapan pagi untuk dirinya dan juga Arsen. Apalagi saat ini Raline sedang hamil jadi ia lebih butuh asupan makanan. Jadi ia pun mulai sibuk dengan urusan di dapur. Sedangkan di kamar Arsen pelan-pelan mulai mengerjapkan matanya karena tadi ada telepon dari assisten kalah hari ini ia ada meeting jadi ia pun harus bersiap-siap. Setelah kesadarannya pulih Arsen pun bangkit dari ranjang lalu mengambil kaosnya yang semalam ia lepas asal karena semalam ia dalam keadaan marah dan kemarahannya ia lampiaskan kepada Raline yang notabenenya istrinya sendiri. Kenapa Arsen semalam marah karena ia mendengar salah satu sahabat baiknya secara terang-terangan mengatakan kepada Arsen jika ia menyukai Raline. Entah kenapa Arsen merasa marah ketika Raline disukai oleh laki-laki lain. Walaupun pernikahan yang ia lalui karena perjodohan dan tak ada perasaan sama sekali tapi sekarang ia merasa tak rela jika ada laki-laki lain yang menyukai sang istri. Arsen pun segera berjalan ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kantor. Tak membutuhkan waktu yang lama bagi Arsen untuk bersiap-siap. Dan sekarang ia sudah siap untuk berangkat ke kantor. Sementara itu Raline sudah selesai menyiapkan sarapan untuk mereka berdua. Berhubung Raline belum sempat belanja bulanan maka sarapan pagi ini sangat minimalis. Hanya roti panggang dengan omellete dan keju. Tak lupa secangkir kopi hitam untuk Arsen sedangkan untuk dirinya hanya secangkir teh hangat madu karena tak mungkin dia minum kopi setelah tahu jika saat ini dia hamil. Padahal Raline memang pecinta kopi tapi untuk janin yang baru ia tahu tadi ia bisa tak minum kopi. Tak berapa lama Arsen keluar dari kamar dan langsung duduk di kursi meja makan. Lalu meminum kopi yang sudah disiapkan oleh Raline. "Jangan lupa besok malam ada acara makan malam bersama di rumah Bunda. Aku mau kamu bersiap untuk acara besok," ucap Arsen singkat. Dengan perlahan Arsen meletakkan cangkir berisi kopi yang dibuat oleh Raline. "Iya aku tahu. Semalam Bunda juga sudah memberi tahu aku soal itu," jawab Raline mengerti. Tak ada jawaban dari Arsen ketika mendengar jawaban dari Raline. Ia lebih memilih untuk menikmati sarapan paginya. "Arsen apa boleh jika aku pergi untuk bertemu dengan Anya?" tanya Raline tiba-tiba. "Lakukan apapun yang kamu mau tapi ingat jangan sampai membuat nama keluarga buruk. Dan selalu beri kabar kemanapun kamu akan pergi," jawab Arsen singkat. Raline menganggukkan kepalanya mengerti dengan perkataan dari Arsen. Memang selama menjadi menantu di keluarga Douglas Raline selalu mencoba untuk menjaga sikap karena tak mau mencoreng nama baik keluarga Douglas. Dan setelah itu tak ada lagi yang membuka suara karena mereka sudah sibuk dengan pemikirannya masing-masing. Karena memang seperti inilah hubungan Arsen dan juga Raline. "Apa....?" Anya tak kuasa berteriak kaget ketika mendengar apa yang baru saja dikatakan oleh sahabatnya itu. "Kamu gak sedang bercanda kan Raline Darwin?" tanya Anya memastikan. "Buat apa bercanda buat hal penting seperti ini. Bahkan tadi aku sudah memeriksanya secara langsung ke dokter dan benar jika saat ini aku sedang hamil dan usia kehamilan aku sudah berjalan tiga Minggu," jawab Raline sendu. Anya meminum matcha latte yang dipesannya sambil mencoba menetralkan rasa kagetnya. "Terus kamu sudah bilang sama Arsen kalau sekarang sedang hamil anaknya?" tanya Anya lagi. "Aku belum bilang dan bahkan tak akan pernah bilang sama sekali. Makanya aku minta untuk bertemu sama kamu karena aku minta bantuan sama kamu," jawab Raline tenang. "Tunggu dulu, berarti kamu akan melanjutkan kehamilan ini tanpa Arsen sama sekali. Apa kamu sanggup? Kenapa kamu tidak mencoba untuk bicara kepada Arsen mungkin dia akan senang dengan kehamilan kamu ini?" Anya mencoba membujuk sang sahabat. Raline meminum orange juice lalu mulai menjawab pertanyaan dari Dina. "Arsen bukan laki-laki yang tepat untuk menjadi seorang ayah. Lagipula dia masih terjebak dengan wanita di masa lalunya. Jadi lebih baik aku membesarkan anak aku sendiri tanpa campur tangan Arsen. Jadi apa kamu bisa membantu aku?" tanya Raline penuh harap. Anya melihat bagaimana wajah Raline penuh harap meminta bantuannya. Ia tahu benar apa yang terjadi dengan hidup Raline hingga akhirnya sekarang bersama dengan Arsen. Bagaimana Raline berjuang mati-matian untuk bisa bertahan jadi tak ada alasan bagi Anya untuk tak membantunya. "Pasti akan membantu kamu," jawab Anya sambil menggenggam tangan Raline. Dan setelah itu mereka pun membicarakan hal yang serius. Terutama soal caranya bisa kabur dari seorang Arsen Felix Douglas. Beberapa hari kemudian..... Arsen sedang sibuk dengan banyaknya pekerjaan di kantor karena ia sedang dalam tahap membuat bisnis yang baru. Dan tiba-tiba sekretarisnya datang dengan membawa sebuah box yang sangat besar. "Ini apa Ria?" tanya Arsen bingung. "Saya kurang tahu isinya tapi tadi ada kurir datang mengirimkan paket ini. Dan kurir itu hanya bilang jika pengirimnya meminta pak Arsen untuk membuka secara langsung," jawab Vira dengan sopan. Tanpa banyak bicara Arsen langsung membuka box itu dan ketika ia membukanya ia dibuat kaget ketika isinya barang-barang yang ia berikan untuk Raline hingga ia menemukan sebuah surat. Arsen pun membaca surat itu dan ekspresinya berubah marah. "Kamu gak akan pernah bisa kabur dari hidup aku Raline. Karena sampai kapanpun kamu akan menjadi milik Arsen Felix Douglas," ucapnya penuh kemarahan.

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Her Triplet Alphas

read
7.5M
bc

The Heartless Alpha

read
1.5M
bc

My Professor Is My Alpha Mate

read
465.5K
bc

The Guardian Wolf and her Alpha Mate

read
503.1K
bc

The Perfect Luna

read
4.1M
bc

The Billionaire CEO's Runaway Wife

read
604.5K
bc

Their Bullied and Broken Mate

read
466.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook