bab.3a

421 Words
Author POV  Icha tak sadar tengah tertawa dihadapan bosnya. "Kamu kenapa?" Kata gerald seraya melihat apa yang sedang ditertawakan Icha.  Ya Ampun, dalaman pak gerald SpongeBob. "Kamu berani ketawa-in dalaman mahal saya cha?" Dengan suara lantang dan ditegaskan, gerald keluarkan jurus jitu agar Icha merasa takut pada dirinya. Gerald ingin meledeknya, gantian, Itung-itung pembalasan. "Eh,maaf pak saya gak sengaja ketawa." Kata Icha yang masih menahan tawanya. Gerald bungkam akan permintaan maaf sekretarisnya, karena ia tahu saat ini sekretarisnya sedang membalas menjahilinya. Kalau begitu, bukankah harus dibalas lagi biar seri. "Yasudah, kalau begitu cepat pakaikan saya celana dan tali pinggang." Icha membuka lebar-lebar matanya dan terlonjak kaget, "Celana juga harus dipakein pak?!" 'Dasar bos ngeselin! Saya yakin dia cuma mau ngerjain saya doang tadi !' Runtuk Icha dalam hati, saat ini ia sedang berada di dalam mobil pak bos. Icha kira pertandingan tadi ia dengan bos nya akan membuahkan score 1-0, nyatanya tidak. Dan lagi sebelum berangkat ia dibuat kesal bos nya lagi, mengomeli Icha yang belum lancar membawa mobil. "Kamu kenapa cha, mau ngomelin saya? harusnya kan saya yang ngomel, kamu sudah saya suruh belajar nyetir dari dulu sampe sekarang gak bisa-bisa." "... Jadi kan saya yang harus setirin kamu, masih ingat bahwa saya ini bosnya nya kan?" Ujar gerald menyindir. "Iya pak besok-besok saya belajar, belajar kan butuh proses!" Kata Icha yang terdengar balas menyindir. Gerald cuma menggeleng-gelengkan kepalanya. Mencoba untuk sabar menghadapi sekretaris bodohnya, menurutnya. Sampai dikantor, "Pagi pak ganteng.." ujar salah satu staf perempuan bagian administrasi. Gerald hanya mengganguk, Lalu berjalan lagi menuju lift pribadi bersama sang sekretaris. Dari kejauhan, terlihat seorang wanita cantik dengan baju dan tas mewah. "Sepertinya dia mau nyamperin kita deh pak, bapak kenal?" Tanya Icha yang melihat wanita itu berjalan mendekatinya. "Gak." Ujar gerald seraya melirik wanita yang berjalan mengarah pada mereka. Tapi beberapa detik kemudian gerald terkaget. Lalu memalingkan wajahnya cepat ke arah Icha. "Ayo masuk, cepet!" Ujar gerald seraya menarik icha kedalam lift. Tapi sebelum pintu lift tertutup  "Gerald!" panggil wanita cantik itu pada gerald. 'Siapa wanita itu, selama bertahun-tahun kerja kenapa gak pernah kelihatan?' Batin Icha Dan saat itu pula bos nya melepas genggaman tangan nya pada Icha, ada perasaan sedikit kecewa, tapi langsung ditepisnya jauh-jauh. Sampai-sampai kalimat itu datang, "Icha, saya cium kamu ya.." Deg. Belum sempat Icha menjawab. "... saya bakal tambah gaji kamu." Ujar gerald melanjutkan. Sebelum wanita cantik itu menghampiri,gerald segera menarik lengan Icha untuk menaiki lift khusus. disaat pintu lift ingin segera tertutup gerald sengaja langsung menyambar bibir sang sekretaris yang sudah bertahun-tahun mengabdi padanya.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD