Farid baru saja mandi sepulang dari apartemen Tata. Sebenarnya Tata menyuruhnya mandi di apartemennya. Tapi Farid menolak dengan alasan dia tidak nyaman dengan mewahnya kamar mandi di apartemen Tata. Jadilah Farid pulang dari sana dengan keadaan you know lah. Sambil menggosok-gosok rambut keriwilnya yang menggemaskan itu dengan handuk kecil, Farid meraih ponselnya yang beberapa kali berbunyi. "Beb, lu bisa nggak ngelamar gue lusa." "F*k you, apa-apaan, Re?" Farid mendudukkan tubuhnya di atas dipannya. Degup jantungnya mulai terasa tidak beraturan. "Please, Beb. Mama Papa gue datang dari Paris lusa. Hm, terus terang gue emang belum cerita tentang lu ke mereka. Gue juga nggak cerita tentang gue yang nolak Tristan minggu lalu. Jadi, sebenarnya mereka taunya kalo gue tuh sudah nerima cinc