Di Restoran hotel, Darko tersenyum saat sambungan teleponnya dimatikan sepihak oleh Amanda. "Marahmu semakin menggemaskan. Lihat saja, kau pasti akan kemari dengan amarah yang lebih dahsyat lagi," gumam Darko sambil mengelus-elus foto Amanda yang menjadi wallpaper ponselnya. Sesuatu yang dilakukannya demi mendapatkan maaf dan mungkin amukan dari Amanda. Hal yang mungkin tidak terpikirkan oleh semua orang, apalagi mengingat jika Darko adalah pria dewasa yang sibuk akan bisnisnya. Ia mendapatkan ide ini, saat perjalanan menuju Seoul. Rentang waktu yang begitu lama dan masukkan yang diberikan salah satu asistennya membuatnya begitu tertarik untuk mencoba. ****** Flashback: "Bisa kau membantuku?" tanya Darko pada asisten pribadinya. "Pasti, Sir!" "Apa yang biasa kau lakukan untuk me