Nurul menatap sosok perempuan yang kini tersenyum kepadanya.
Wanita itu mengulurkan tangannya. Tanda perkenalan.
Mungkin karena menunggu Pras yang tak kunjung memperkenalkan Nurul, jadinya Laila penasaran.
"Nurul."
"Laila."
Saling menyebutkan nama ketika bersalaman. Etika orang kenalan memang gitu kan? Menyambut uluran tangan sambil menyebutkan nama.
Bagi Nurul ini hal normal. Ia terbiasa berperilaku ramah, karena sering melayani pelanggan di butik.
Namun yang Laila lakukan setelahnya yang menurut Nurul sedikit tidak normal.
Bagaimana tidak, Nurul merasa wanita di depannya ini tampak menyelidik dirinya sekali. Atau ini hanya perasaannya saja? Yang jelas, Nurul bak barang yang akan dibeli Laila. Dilihat dari ujung kepala sampai ujung kaki dan kembali lagi ke ujung kepala.
Entah m
