Menjadi pria normal itu juga merupakan suatu tantangan dalam hidup. Bagaimana tidak? Setiap pulang bekerja, kini Regar selalu disuguhi pemandangan yang membangkitkan gairahnya untuk b******a dengan istrinya sendiri. Tidak ada yang salah memang. Itu semua bahkan diwajibkan untuk meneruskan keturunan. Tetapi sepertinya rasa benci mengalahkan rasa cintanya, hingga mengokohkan benteng gengsi yang begitu besar di dalam diri seorang Regar Paulus. Hal tersebut membuat pria itu tak pernah lalai memberikan sesuatu sebagai imbalan setelah melayani dirinya. Tujuannya agar Indira tidak percaya diri bahwa Regar melakukan semua ini--termasuk b******a, bukan semata-mata karena dirinya telah luluh. Melainkan karena memenuhi kebutuhan biologisnya, sebagai seorang pria normal. Seperti pagi ini. Pukul du