Sementara itu, di rumah sakit, Eka masih mengingat ucapan Alan tadi siang yang mengatakan akan membawa Bella menemui neneknya. Eka merasa penasaran apa yang akan dilakukan Bella di sana. “Pasti dia akan merayu Alan agar mau menikahinya di depan nenek Alan.” Seketika Eka menjadi marah saat membayangkan itu. Dia pun menjadi tidak sabar untuk segera keluar dari rumah sakit.
Besok paginya, Eka menghubungi sopir yang ditugaskan Alan untuk mengantarnya ke mana pun. Sopir itu siap mengantar Eka ke mana saja di jam berapa saja. Sopir sudah tiba di rumah sakit untuk menjemput Eka.
“Pak, bisa enggak anter saya ke rumah keluarga Mahardika?” Belle menunggu jawaban dari sopir pribadinya.
Sopir itu pun terkejut. “Mbak mau ke rumah keluarga Mahardika?”
“Iya, tolong ya, Pak, antar saya ke sana. Ada y
