Bab 29. Musuh Baru

1589 Words

Liona melangkah masuk ke gedung perkantoran yang tampak megah dengan segenap perasaan campur aduk. Itu adalah hari pertama magangnya dan bukan hanya itu, hari pertama di mana dia akan bekerja di tempat suaminya, Wirya. Suasana di dalam kantor sangat berbeda dengan yang dia bayangkan. Tak seperti ruang kantor yang kaku dan formal di luar, ruangan itu justru terasa hangat dan modern. Penuh dengan furnitur minimalis dan warna-warna lembut yang membuatnya merasa sedikit lebih tenang. Wirya, suaminya yang juga bos di perusahaan ini, mengantarnya masuk dengan senyum lebar. “Selamat datang di dunia kerjaku, Sayang,” katanya sambil merangkul bahunya. Liona tersenyum, meski hatinya berdebar lebih keras daripada yang dia kira. Tidak mudah bekerja di bawah pengawasan langsung suami, terlebih lagi di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD