Begitu mobil Ibra berhenti di depan pagar rumahnya dan menunggu agar pintu pagar terbuka otomatis secara keseluruhan, Ibra menatap megah nan terangnya rumah miliknya dengan Kinan. Wanita yang masih menjadi istrinya itu masih berada di dalam sana, namun sebentar lagi Ibra akan benar-benar meninggalkan rumah ini dan tinggal bersama Maya setelah perceraian mereka.
Setelah mobil yang dikendarai supirnya terparkir di carport, Ibra kemudian turun dan melangkah masuk ke rumah. Seperti biasa, asisten rumah tangganya langsung membukakan pintu dan membawakan jas kerja Ibra.
“Kinan dimana?” tanya Ibra pada asisten rumah tangganya, dibalik itu ia mencium aroma sedap makanan dari dapur.
Asisten rumah tangganya tersenyum dan menjawab, “Nona Kinan ada di dapur, katanya mau memasakkan makan malam unt
