Derap langkah kaki Ibra terdengar cepat di koridor rumah sakit begitu ia tiba setelah mendapatkan kabar bahwa Maya terjatuh. Ibra belum tahu apa yang sebenarnya terjadi karena Abian tidak memberitahu penyebab sebenarnya. Abian tidak mau membuat kakaknya itu makin panik. Bahkan kepalanya bisa saja pecah ketika mengetahui bahwa ibunya menjambak rambut Maya hingga Maya terjatuh dengan posisi terduduk, kemudian mengalami pendarahan. Setelah tiba di rumah sakit, dua orang suruhan Abian langsung menjemput Ibra dan mengantarkan Ibra ke ruangan Maya karena Maya sudah mendapatkan perawatan secara langsung dengan cekatan. Begitu pintu lift terbuka dan Ibra memasuki koridor khusus rawat inap, langkahnya melambat ketika ia melihat Abian berdiri di samping pintu ruangan Maya dengan kepala menunduk

