“Altaf sudah pergi?” tanya Alma saat melihat Bias memasuki ruang keluarga, berjalan menuju tangga. “Sudah.” “Mama tadi sempat nguping,” ujar Alma meringis. “Sedikit.” Bias tidak jadi menaiki tangga. Ia justru berbelok menuju sofa, menghampiri Alma. “Apa yang Mama dengar?” “Soal permintaan bu Briana mengenai rumah.” Bias menggeleng. Berbalik dan enggan meneruskan perbincangan tersebut dengan sang mama, karena menurutnya itu bukan urusan mereka. Biarlah masalah tersebut diselesaikan oleh keluarga Naratama. “Bi,” panggil Alma masih duduk santai di sofa. “Kamu nggak curiga sesuatu.” “Sesuatu?” Bias berhenti dan berbalik lagi. Namun, kali ini ia hanya berdiri di tempat, tidak menghampiri sang mama. “Masalah kecelakaan Cinta? Mungkin tante Briana yang merencanakannya?” “Itu salah satunya

