16~BC

1468 Words

“Bi, beliin aku laptop,” pinta Cinta tanpa canggung. “Aku mau yang keluaran terbaru. Soalnya laptopku udah lama. Suka nge-lag.” Bias melirik sebentar pada Cinta dan kembali fokus pada kemudinya. Gadis itu, sungguh tidak bisa berbasa-basi ketika minta sesuatu. “Kemarin minta uang buat shopping dan sekarang minta dibelikan laptop?” Bias berdecak berkali-kali. “Uang sampingan reporter sepertimu itu nggak sedikit. Kenapa kamu nggak—” “Uangku di bank nggak seberapa,” putus Cinta. “Sebagian besar sudah aku taruh di Reksadana dan SBN. Dan nggak akan aku cairkan dalam waktu dekat.” “Transferan kemarin juga sudah habis?” “Ada.” Cinta menatap Bias. “Tapi, sisanya langsung aku masukin ke Reksadana lagi.” “Ah, kamu ini!” “Mau beliin nggak, sih?” “Nggak.” “Ya, udah.” Cinta membuang tatapannya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD